Sepintas General Average
Menurut Profesor William Tetley, seorang pakar kenamaan dalam bidang
maritime law dari Kanada, general average adalah bentuk penyebaran risiko
transportasi laut yang sudah eksis sejak lama sebelum marine insurance.
“The Rhodian law decrees that, if in order to
lighten a ship, merchandise has been thrown overboard, that which has been
given for all should be replaced by the contribution of all”
Konsep ini telah mengalami reformasi
beberapa kali dan masih tetap berlaku di perdagangan maritim moderen saat ini.
Meski general average dan marine insurance sama-sama cabang ilmu marimite law yang berdiri sendiri, tapi keduanya sangat erat berkaitan
karena polis marine, baik hull, cargo dan freight memberikan jaminan atas
kontribusi biaya general average yang harus ditanggung oleh masing-masing interest.
Penyeragaman Aturan
Dalam perjalanannya, klaim general average di
industri maritim demikian banyak sementara aplikasinya bervariasi sehingga
dalam sebuah konferensi di Glasgow tahun 1860 diadopsi
beberapa resolusi untuk menyeragamkan aturan mengenai general average yang dikenal dengan "The Glasgow Resolutions".
Tahun 1877 diadakan
konferensi lanjutan mengenai general average di kota Antwerp untuk mereformasi
"York Rules 1864" sehinggal dihasilkan
"The York and Antwerp Rules" yang mulai dilekatkan ke dalam bill of
lading, charterparty dan polis marine insurance sejak tanggal 1 Januari 1877.
Dalam konferensi di Liverpool tahun 1890, diadopsi beberapa penambahan aturan penyeragaman yang
dikenal dengan nama yang digunakan hingga sekarang, "The York-Antwerp
Rules" atau biasa disingkat dengan YAR.
Yang terkini adalah disetujuinya YAR 2016 dalam konferensi internasional ke-42 Comite Maritime
International (CMI) dari tanggal 3 Mei s/d 6 Mei 2016 di
New York.
Masa Depan General Average
Konsep general average mungkin salah satu cabang
ilmu maritime law yang paling banyak mendapat kritik meski sudah
berkembang sejak ratusan tahun yang lalu.
Hingga kini, secara garis besar kritik yang paling
sering disuarakan antara lain:
- Terlalu kompleks
- Memakan waktu lama
- Terlalu mahal
- Sistemnya rentan disalahgunakan oleh pengusaha kapal yang nakal
Argumentasi Kontra General Average
General average dinilai sangat memakan waktu dan berbiaya mahal. Misalnya, jika kapal
kontainer yang menjadi subyek dalam general average maka akan melibatkan ribuan kontainer
dengan ribuan kepentingan dan masing-masing memiliki asuransi marine cargo yang
berbeda. Makin banyak kepentingan cargo yang terlibat, makin lama pula penyelesaiannya
karena general average melibatkan penyelesaian dari banyak perusahaan asuransi.
Terlepas dari dispute yang muncul, keterlambatan sudah mulai terjadi sejak
dari menyiapkan waktu yang dibutuhkan untuk meminta jaminan general average, mengumpulkan
dokumentasi dan penyelesaian klaimnya jika pernyataan final sudah dikeluarkan.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh UNCTAD dan dituangkan dalam
sebuah laporan tahun 1994, hampir semua responden yang
ditanya, consignee tidak familiar dengan general
average dan di sisi lain shipowner menemui kesulitan jika harus meminta
jaminan karena consignee tidak mengerti general
average dan banyak yang tidak mengasuransikan muatannya. Banyak juga
responden yang memberikan tanggapan bahwa sistem general
average terlalu kompleks dan membutuhkan penyederhanaan, serta banyak
permasalahan lainnya.
Laporan yang sama menyebutkan di dalam salah satu kesimpulannya bahwa tidak
ada atau sedikit tempat bagi general average di
marine insurance atau di perdagangan maritim secara keseluruhan. Beberapa
komunitas di industri marine insurance malah menyuarakan cara efektif untuk
menyederhanakan general average adalah dengan
menghilangkannya sama sekali.
Sebuah laporan/rekomendasi yang dibuat oleh kantor pengacara di Amerika Serikat pada tahun 2013 menyebutkan bahwa setelah
dikeluarkannya General Average Statement tidak serta merta menghasilkan
resolusi. Kadang-kadang nilai kontribusi masih harus dihitung oleh pengadilan
atau badan arbitrase, yang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Meskipun general
average memberikan aturan-aturan yang spesifik, tapi berkebalikan dalam
prakteknya karena kompleksnya perhitungan dan/atau proses litigasi.
Menurut Profesor William Tetley:
"General average was a useful concept before
the advent of marine insurance. It has grown far beyond its original parameters
and has become more and more oriented in favour of shipowners and the average
adjusting profession. It serves little beneficial use, while it is a complicated,
expensive, often unfair and time-consuming mechanism, and out of step with
contemporary thinking and practice in other fields of transportation law"
Argumentasi Pro General Average
Bagaimana kemudian mengetahui pandangan dari
pihak-pihak yang mendukung upaya agar general average tetap dipertahankan?
Tahun 1996, sebuah kelompok
yang terdiri dari spesialis di bidang marine insurance yang tergabung dalam
Association of Average Adjuster, memberikan pandangannya bahwa jika general
average dihapus, apakah dengan perubahan hukum atau kontrak, semua kerugian dan
biaya yang saat ini dibagi antara kapal dan muatan, jadi tidak dibagi, maka
metode lain mengenai harus dibuat dan sistem yang sudah mapan akan berakhir
menuju ketidakpastian.
Menurut International Chamber of Shipping dalam
Makalah yang diterbitkan tahun 2004, misalnya
menyebutkan bahwa general average adalah solusi praktis untuk mendistribusikan
kerugian yang timbul karena insiden maritim yang besar dan sistemnya sudah
dipahami secara internasional.
Terlepas dari disetujuinya YAR 2016
belum lama ini, tapi pertarungan antara Asuransi (diwakili antara lain oleh
IUMI) yang ingin mengurangi peran general average dengan Shipping (diwakili
salah satunya oleh BIMCO) yang berusaha untuk mempertahankan general average
belum sepenuhnya selesai & masih akan terus berlanjut.
Apakah cabang ilmu maritime law ini akan benar-benar dihapus? Kita tunggu saja perkembangannya.
(Diolah dari berbagai sumber)
Bagi yang mampu berpikiran jernih setelah jadi BMI pasti sukses, pada dasarnya di perantauan cari modal dulu dan bekerja yg baik sampai kontrak finis, oh iya tidak lupa sy ucapkan terima kasih banyak kpd teman sy yg ada di singapura..! berkat postingan dia di halaman facebook TKI Sukses sy baca. sy bsa kenal nma nya Mbah Suro Guru spiritual PESUGIHAN ANKA GHAIB TOGEL 2D sampai 6D dan PESUGIHAN DANA GHAIB. . pikir-pikir kurang lebih 7 tahun kerja jd Tkw di Hongkong hanya jeritan batin dan tetes air mata ini selalu menharap tp tdk ada hasil sm sekali. Mana lagi dapat majikan galak. salah sedikit kena marah lagi . Tiap bulan dapat gaji hanya separoh saja . . itu pun tdk cukup biaya anak di kampung. Tp sy beranikan diri tlpon nmr beliau untuk minta bantuan nya. melalui PESUGIHAN DANA GHAIB Nya . syukur Alhamdulillah benar2 terbukti sekarang. terima kasih ya allah atas semua rejeki mu ini. Sy sudah bs pulang ke kmpung halaman buka usha skrg. jk tman minat ingin tlpn beliau . ini nmr nya +62 82354640471 & 082354640471 siapa tau anda bisa di bantu dan cocok sprti sy . aminn
BalasHapus